Only Authentic Item Item

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus

Memperhatikan 10 hal ini akan membantu Anda dalam menentukan keputusan Anda dalam membeli device vaporizer yang bagus. Perlu saya ingatkan bahwa karena perkembangan vaporizer masih sangat baru di indonesia, maka wajib berhati-hati. Sebab, banyak sekali oknum yang menipu para Caver (calon vapers) pemula.
Knowledge is Power. Itu yang dikatakan salah satu NPC di salah satu game MORPG yang pernah saya mainkan. Artinya, pengetahuan akan menjadi senjata yang ampuh untuk Anda dalam menentukan device mana yang cocok. Pengetahuan itu akan saya bagikan untuk agan.
Berikut paparan 10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus secara gamblang.
10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus

Berikut adalah 10 langkah yang bisa Anda gunakan sebagai parameter dalam menentukan device apa yang cocok untuk agan.

1. Tentukan Budget

Tentukan dulu budget yang ingin Anda gunakan untuk membeli device vaporizer. Tidak perlu pikirkan dulu mau beli yang mecha, electrical, starter kit, pen, dsb. Hal terpenting pada poin ini adalah Anda harus punya nilai / jumlah uang yang mau di belanjakan.

2. Ketahui Minimal Ngebul

Minimal ngebul punya kelas lagi, yaitu minimal ngebul gantiin rokok atau minimal ngebul bikin awan kinton. Jika minimal ngebul gantiin rokok, maka pakai starter kit jenis vape pen sudah cukup. Harga kisaran 100rb, tidak termasuk pajak dan eliquid.
Jika ingin ngebul bikin awan kinton (pokoknya enak tenan), maka wajib punya budget minimal Rp. 500rb up.

3. Pelajari Toko Penjual

Pelajari toko penjual ini maksudnya agar Anda mengetahui terlebih dahulu toko tersebut mulai dari penjual sampai harga-harganya. Perlu di ingat adalah harga barang yang dijual. Dengan mengetahui harga, maka Anda bisa melangkah lebih jauh yaitu membandingkannya.

4. Bandingkan Harga di Toko Vaping

Bandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli. Ini tentu saja sangat bagus sebab, Anda pastinya ingin membeli device yang murah tapi berkualitas. Oleh karena itu, Anda bandingkan harga. Sampai tahap ini Anda masih membandingkan / melihat secara global scope. Artinya, Anda belum bisa memutuskan mau beli apa, tapi Anda sudah tau beberapa toko yang harga barangnya lebih murah dari toko lainnya.

5. Pilih dan Bandingkan Produk

Kemudian Anda coba bandingkan produk device di kedua toko. Cek produk mana yang bagus, kemudian lihat mana device yang Anda suka.

6. Gunakan Layanan e-commerce

Agar lebih mempermudah anda membandingkan produk, gunakan layanan e-commerce di indonesia seperti tokopedia, bukalapak, lazada,dsb.

7. Tanyakan Kepada Seller

Tanyakan kepada seller terhadap produk yang mungkin membuat Anda tertarik. Cari tahu juga respons seller tersebut, apakah ramah dan cepat membalas, atau malah lambat dan tidak mau tahu. Berdasar pengalaman, saya pernah menemukan seller vaping di situs e-commerce yang seperti tidak mau jualan. Seller ini memang menjual dengan harga lebih murah ‘sedikit’ dari toko sebelah, tetapi dari sisi lambatnya respon serta ketidak-ramahannya, saya memutuskan untuk TIDAK PERNAH mau membeli dari toko tersebut.

8. Cari Review Produk

Oke, sekarang di otak Anda sudah ada satu device (mod + atomizer + alat-alat pendukungnya) vaping. Kemudian Ada baiknya Anda mencari review lebih jauh terhadap device tersebut sebelum membeli. Ini tentu sangat diperlukan agar tidak ‘membeli kucing dalam karung’.
Berdasar pengalaman saya, karena kurang mencari tahu produk tertentu akhirnya saya membeli sesuatu yang ternyata punya ‘cacat pabrik’. Mod Koopor yang saya beli ternyata tidak bisa nge-charge baterai 18650 yang di masukkan ke dalam devicenya. Setelah saya cari tahu lebih jauh, ternyata produk ini masih belum sempurna. Mau salahkan seller, tapi ini adalah dari pabrikannya, dan mau membuat proses retur, rasanya sudah ingin banget vaping. Akhirnya, saya jadi beli satu mod yang jarang ku gunakan.

9. Tanyakan kepada Teman / Ahlinya

Setelah mengetahui review produk tersebut, katakanlah yang Anda pilih produknya bagus dan sesuai budget Anda. Kini saatnya, Anda untuk menanyakan kepada teman-teman Anda yang sudah nge-vape terlebih dahulu. Jika tidak ada teman, bisa tanyakan kepada admin idblogpedia ini. caranya cukup isi kotak komentar di bawah ini.
Tentu saja, jika berkesempatan, akan segera saya balas pertanyaan Anda baik dari kotak komentar ataupun saya tuliskan ke dalam satu artikel agar lebih detail.

10. Ambil Kesimpulan dan Keputusan

So, setelah melewati penyaringan 9 langkah di atas, saatnya Anda harus bisa memutuskan mau beli device apa dan yang bagaimana. Anda tidak boleh dan biasanya sudah tidak bisa plin-plan sebab setelah lewat 9 langkah di atas, pasti sudah yakin.
So, begitu saja yang bisa saya tulis pada artikel 10 Langkah Jitu Membeli Device Vaporizer yang Bagus.
Jika ternyata Anda mendapatkan ‘kucing dalam karung’, tetaplah bersyukur karena minimal Anda sudah punya alat vaping. So, happy vaping dan have a nice day.



Share:

Cara Buat Flavor Vapor Sendiri

Cara Buat Flavor Vapor Sendiri


PERINGATAN! Tidak di sarankan untuk membuat ini bagi Anda yang kurang mengerti, bahkan tidak mengerti pembuatan flavor sendiri. Do It By Your Own Risk. Jika Anda menggunakan materi artikel ini, maka segala resiko adalah milik Anda. Di sini saya hanya membagikan pengetahuan dasar pembuatan flavor.

Membuat flavor untuk vapor tentu harus food grade. Oleh karena itu, kita akan mempelajari cara membuat flavor sendiri. Membuat flavor adalah sesuatu yang rumit dan sulit, tetapi untuk sebagian bahan makanan bisa di buat jadi flavor bubuk atau cari dengan sedikit teknik.



Karena pembahasan saya untuk vapor / personal vaporizer a.k.a rokok elektrik, maka membuat flavor ini adalah sebagai pelengkap dari pembuatan e-liquid.

Bahan dasar e-liquid ada 3 yaitu: PG, VG dan Flavor. Dengan adanya ketiga bahan dasar tersebut, kamu bisa membuat sebotol e-liquid sendiri.
PG atau Propylene Glycol bisa di beli di toko bahan kimia. VG atau Vegetable Glicerin juga bisa di beli di toko bahan kimia atau bisa juga beli di toko kue. Flavor bisa di beli di toko bahan kue, tetapi tidak di rekomendasikan membeli flavor kue apabila tujuannya adalah sebagai bahan vape / vapor karena satu dan beberapa hal.

Kenapa Membuat Flavor Sendiri

Flavor yang di beli di toko bahan kue biasanya sudah di campur berbagai bahan lain seperti pewarna, pengawet, dsb. Zat-zat yang kurang kita kenal tersebut bisa berdampak pada uap vape yang tidak enak, atau bahkan masalah serius terhadap kesehatan.
Membuat flavor sendiri bisa menghindari hal tersebut. Selain itu membuat sendiri flavor tentu membutuhkan harga yang lebih murah daripada membeli ekstrak flavor. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kreativitas, dan bisa digunakan sebagai bahan membuat e-liquid yang di inginkan.
Contohnya, kamu ingin membuat flavor rasa kedongdong. Karena belum ada yang jual ekstrak kedongdong, maka kamu bisa buat sendiri flavornya kemudian setelah ada flavor, kamu bisa DIY E-Liquid sehingga jadilah E-Liquid rasa Kedongdong!
Membuat Flavor sendiri sebenarnya adalah suatu hal yang sulit, jika di bandingkan dengan membeli. Tetapi sebagian orang memang ingin mencoba membuatnya sendiri. Sebenarnya, dalam perusahaan pembuatan essence flavor, butuh teknologi tingkat lanjut untuk membuat jadi sebuah essence.

Kerugian Membuat Flavor Sendiri

Kualitas ekstrak flavor buatan sendiri sulit di sandingkan dengan flavor yang di ekstrak dengan mesin khusus pengekstrak flavor.
Apabila pembuatan flavor salah atau gagal, maka akan menderita kerugian waktu dan materi.
Keluar dari manfaat dan kekurangan membuat flavor sendiri, jika kamu merasa ingin membuat sendiri flavor untuk vapor kamu, maka langkah-langkah pembuatan flavor (homemade) berikut bisa di tempuh.
Persiapan Bahan
Siapkan bahan untuk membuat flavor. Flavor yang saya bahas dalam artikel kali ini adalah flavor buah-buahan.
Contoh buah kali ini adalah Mangga
Cara Buat Flavor Vapor Sendiri


Konsep membuat Flavor Homemade ini adalah untuk mendapatkan ekstrak rasa dari bahan yang di inginkan. Untuk mendapatkan ekstrak rasa mangga, maka bahan yang kita perlukan adalah:
1. Sebotol vodka dengan kandungan alkohol 40%
2. Buah Mangga secukupnya
3. Botol Kaca Rapat
Cara Membuat Flavor
1. Kupas mangga secukupnya
2. Masukkan vodka dalam botol kaca
3. Masukkan daging mangga yang sudah di kupas ke dalam botol kaca
4. Tutup rapat botol tersebut.
5. Simpan dalam ruangan gelap dengan suhu ruangan selama 2 – 3 hari.
6. Kocok botol kaca sehari 2 – 3 kali
7. Setelah 3 hari, buka botol tersebut
8. Selamat! Kamu telah berhasil membuat flavor buah mangga sendiri!
Flavor yang sudah jadi belum bisa di gunakan apabila aroma dari flavor masih belum keluar. Simpan kembali jika kamu merasa ekstrak flavor ini masih belum cukup kuat.
Untuk mengambil ekstrak flavor yang sudah jadi, gunakan sendok kuah yang bisa masuk kedalam botol untuk mengeluarkan secara perlahan flavor yang sudah jadi. Mangga yang mengendap masih bisa dikonsumsi, tetapi mangga tersebut biasanya sudah tidak ada rasa.
Saya sarankan agar mangganya di buat jadi manisan kering saja.
Pengetahuan Tambahan
Flavor buatan sendiri menggunakan Vodka sebagai pengekstrak rasa sekaligus sebagai pengawet flavor. Flavor yang di buat dengan cara ini sebaiknya dibuat dengan konsentrat tinggi agar bisa meminimalisir penggunaan untuk vapor. Caranya agar flavor semakin berkonsentrat tinggi adalah menambah waktu steeping.


Share:

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA

Saya sering sekali mendapat pertanyaan tentang berapa gulungan / lilitan coil yang mantap untuk RDA bagi para vapers pemula. Sebenarnya saya sudah sering kali menjawab tentang standar coil vape yang mantap itu pakai khantal apa, gulungan berapa lilit, volt nya di berapa. Kali ini saya berpikir sengaja mengulas dalam satu artikel saja agar bisa saya jadikan referensi untuk nantinya memberikan kepada yang bertanya.

Gulungan Coil itu Sangat Penting

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA
Gulungan coil yang rapi dan ketat sangat penting.

Sebelum ke topik utama, saya seringkali menyampaikan bahwa gulungan coil itu sangat penting dan jangan asal-asal membuatnya. Coil yang bagus akan menghasilkan cita rasa yang enak, bagus dan sempurna. Sedangkan jika asal asal membuat coil, bisa menyebabkan gurggling, rasa apek, dsb.
So, dalam hal ini sebagai seorang vapers, kita wajib mengetahui bahwa membuat coil itu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa vapers yang merasa penasaran dan membuat coil sendiri. Itu sangat bagus sekali karena dengan bereksperimen sendiri akan bisa menemukan formula membuat coil yang bagus. Dan saya juga sering mendorong teman-teman vapers untuk belajar membuat coil sendiri.
Sampai tulisan ini di buat, saya melihat di pasar sudah banyak sekali jenis kawat vape. Dari yang awalnya populer yaitu khantal sampai kawat dukun, clapton, flat, dsb. Dari sekian banyak jenis kawat, saya tetap menggunakan khantal. Terkadang menggunakan nickel ketika ingin menggunakan fitur temperature control mod saya.
Mengapa saya pakai yang khantal? Sebab, saya merasa pakai khantal lebih gampang merapihkan coilnya. Saya tidak memakai kuro untuk menggulung kawat / coil saya, tetapi dengan cara melilit ke obeng.

Membuat Alat Gulung Coil ( Kuro Coil Master) Sendiri

Ada vapers yang kreatif dan mengajarkan kita untuk bisa buat sendiri alat penggulung coil seperti kuro. Alat yang digunakan juga sangat sederhana dan murah serta mudah kita temukan. Anda bisa melihatnya di video yang dia unggah di youtube berikut:


Setelah punya alat gulung sendiri maka di harapkan untuk menggulung / membuat coil sendiri lebih mudah. Selain itu, Anda juga bisa menggulung coil nya lebih rapi. Coil yang tidak rapi akan menyebabkan gurggling yaitu letupan kecil ketika eliquid di panaskan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA.
Apa penyebab gurggling?
1. Penyebab gurggling yang paling utama adalah karena coil kurang rapat.
2. Penyebab lainnya yaitu kapas yang terlalu renggang.
3. E-liquid yang mengandung air juga bisa menyebabkan hal ini.
4. Vapor yang terperangkap di dinding RDA dan mengembun. Lama-kelamaan jika tidak di bersihkan akan menjadi air dan membasahi coil. Ketika nantinya eliquid bercampur air tersebut di panaskan maka akan terjadi efek letupan kecil, seperti ketika Anda menggoreng ikan di minyak panas.
Gurggling kalau di biarkan terus akan menyebabkan beberapa efek tidak menyenangkan ketika vaping dan setelah vaping yaitu:
1. Sariawan
Paling sering adalah sariawan karena dinding mulut terkena semburan panas yang di inhale dan menjadi terluka.
2. Sakit tenggorokan
Sebelum masuk ke paru-paru, uap vapor akan melewati tenggorokan. Sakit sekali ketika ternyata butiran eliquid panas tersebut menyentuh dinding tenggorokan.
3. Sesak dada
Butiran eliquid telah lewat dari tenggorokan dan belum menyentuh dinding saluran pernapasan. Setelah sampai ke paru-paru, butiran eliquid panas yang tidak menguap sempurna ini ternyata melekat di dinding paru-paru. Lama-kelamaan akan menyebabkan paru-paru terluka dan tentu saja rasanya akan nyesek, sakit di bagian dada.
4. Batuk
Batuk adalah reaksi langsung vapor Anda bermasalah. Entah itu karena kadar nikotin yang tinggi atau karena gurggling.
5. Pusing
Tidak gurggling saja kalau drip kebanyakan eliquid yang mengandung nikotin akan menyebabkan pusing kepala, apalagi jika memang gurggling. Jika gurggling, maka nikotin yang tidak menguap sempurna itu akan lebih mudah lagi ‘merasuki’ paru-paru Anda. Anda akan keracunan lebih cepat.

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA

Back to main topic, apa sih standar gulungan yang mantap. Sebenarnya tidak ada yang membuat standar gulungan coil setau saya. Gulungan coil sangat tergantung kepada minat / keinginan masing-masing vapers.
Tetapi saya rasa untuk para pemula yang ingin memulai sub-ohm maka standar yang di coba yaitu: 6 lilitan dengan diameter 2,5mm, voltase 3,75 V pakai khantal AWG 26.
Jika ingin standar untuk mengejar flavor yang intens, sebaiknya main di 1,2 Ohm. Tidak peduli berapa AWG khantal atau kawat apa, usahakan dapat 1,2 Ohm saja. Di 1,2 Ohm ini lebih enak flavornya karena flavor tidak sebanyak yang menguap di sub-ohm.

Share:

Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang

nativewickscottoncom

Kapas merupakan salah satu elemen penting dalam vaping. Wick / kapas yang bagus akan menghasilkan flavor / aroma rasa yang enak. Oleh karena itulah sangat penting sekali bagi Anda mengenali kapas-kapas yang bagus agar Anda bisa mendapatkan pengalaman vaping yang lebih nikmat dan enjoy. Bagi saya, flavor adalah segalanya, vapor yang sedikit tidak masalah yang penting adalah kenikmatan rasanya.


Berawal dari teman saya yang baru-baru saja mendalami dunia vaping, dia membeli native wicks sebagai kapas yang di rekomendasikan banyak toko vapor. Ketika di perkenalkan pertama kali saya merasa ragu. Sebab kapas ini warna begitu putih, seperti cotton ball yang biasa bisa kita temui di supermarket.
 
Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang


Ketika di coba, ternyata kapas ini cocok sekali untuk di gunakan vaping. Precious cotton!

Kapas Jepang yang Bagus
Pada awalnya, banyak vapers yang menggunakan kapas untuk bayi yang di masak untuk menghilangkan pemutih. Kemudian hadirlah kapas jepang. Kapas ini di klaim merupakan kapas organik yang tidak melalui proses pemutihan. Terlihat di kapas jepang adanya bintik-bintik / bercak yang merupakan sisa biji dari kapas yang di bersihkan.

Kapas Jepang telah menjadi salah satu kapas yang paling banyak di gunakan di indonesia. Harga yang murah, mudah di dapat serta kuantitas yang banyak membuat kapas ini begitu di sukai. Flavor yang di dapatkan dengan menggunakan kapas jepang juga lebih baik daripada kapas khusus bayi yang di masak.

Oh iya, kapas jepang sendiri punya banyak merek. Saya sendiri juga sudah coba beberapa jenis merek kapas jepang dan menemukan bahwa semuanya sama saja. Kemudian hadirlah inovasi pada dunia ‘per-kapas-an khusus vaping’. Muncul banyak jenis kapas yang konon merupakan kapas yang katanya lebih bagus dari kapas jepang.

Dengan harga yang cukup mahal, kapas-kapas jenis baru ini melakukan penetrasi pasar.

Mengenal Native Wicks
Native wicks adalah salah satu merek dari kapas khusus vaping yang semakin populer di berbagai belahan dunia. Kapas ini menghadirkan sensasi vaping yang ‘full flavor’. Anda tidak akan bisa merasakan sedikitpun aroma kapas. Sebab, native wick merupakan kapas pima yang tumbuh di USA dan telah melewati berbagai tahap penting untuk pembersihan dan peningkatan kualitas.

Melalui situs resminya http://www.nativewickscotton.com/, Native wicks memperkenalkan kapas dengan label Platinum Blend dan telah melalui tes laboratorium yang ketat untuk menghasilkan jenis kapas yang bersih dan cocok untuk vaping. NW ini telah dibuat untuk keperluan vaping sehingga kualitasnya juga telah di sesuaikan dengan tuntutan dunia vaping yaitu kapas harus bersih, tidak meninggalkan rasa, tahan panas, mudah digunakan / rewicking, dan harus bisa menyerap eliquid dengan cepat.

Kapas Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang
Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang
Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang

Mari kita bandingkan kedua kapas ini agar bisa lebih mudah menentukan pilihan ketika harus membeli kapas.
Baca juga: Kenapa Vape Senang Dry Hit – Bau Apek

1. Harga
Kapas Native Wicks berkisar antara Rp 50rb – 80rb / bungkus. Kapas jepang merek Muji berkisar antara Rp 90rb – 120rb / bungkus. Dari perbandingan harga bungkus sepertinya kapas jepang lebih mahal, tetapi jangan salah. Kapas jepang seringkali di jual secara eceran dengan harga per-pads sekitar Rp 500 – 1000. Jika Anda membeli 100 pads kapas muji dengan harga Rp 500 / pads, maka harganya sekitar Rp 50rb.

2. Kebersihan
Kebersihan kapas sangat penting, semakin bersih maka semakin nikmat flavor yang di dapat. Sayang sekali ketika kami mencoba membandingkan kebersihan, terlihat kapas native wicks menang telak. Sebab kapas ini begitu putih bersih dan tanpa bercak.

3. Flavor
Kapas muji jepang cukup baik dalam menghantarkan rasa dari eliquid menjadi vapor untuk Anda. Tetapi kapas native wicks menang lagi karena kapas ini tidak meninggalkan aroma kapas sedikitpun. Ketika Anda baru saja rewicking dengan kapas jepang maka sering kali harus melewati 5 – 10 puff dengan adanya tertinggal rasa kapas di vapor. Sedangkan pada kapas native wicks ini dari puff pertama saja Anda akan langsung merasakan flavor eliquid secara keutuhan!

4. Tahan Panas
Sudah beberapa merek kapas jepang yang saya coba gunakan. Memang jika kita bandingkan dengan NW, kapas jepang kalah dalam hal tahan panas. Kapas jepang kurang tahan panas, ketika di coba di panaskan dengan wattase 40 W, terlihat kapas jepang lebih duluan gosong.

5. Kemudahan Rewicking
Vaping tidak terlepas dari rewicking. Proses rewicking telah menjadi hal yang harus bisa dilakukan seorang vapers yang mau hemat. Banyak sekali teknik rewicking / pasang-ulang kapas yang bisa Anda pelajari di internet terutama youtube. Nah, bagi saya NW sangat mudah sekali digunakan untuk rewicking. Dengan bentuk bulatan kapas yang besar, Anda bisa mencomot kapas sesuai keinginan Anda dan tidak ada kapas yang akan terbuang.

6. Cepat Menyerap eliquid
Kedua kapas sama saja dalam hal menyerap eliquid. Memang jika di bandingkan penyerapannya dengan eliquid yang tinggi kadar VG, lagi-lagi Native Wicks yang menang.


So, dalam hal penggunaan kapas untuk vaping sangat saya rekomendasikan menggunakan Native wicks ini. Rasakan sensasi platinum blend yang luar biasa, kapas untuk vaping yang cocok untuk Anda. Sekian artikel Kapas Native Wicks Platinum Blend VS Kapas Jepang. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Share:

Penyebab Vape Tidak Mau Keluar Vapor dan Solusi Mengatasinya

Hasil gambar untuk vape

Vape dalam hal ini saya asumsikan vaporizer / rokok elektrik tidak peduli jenisnya apa. Bisa jadi starter kit, electrical mod atau mechanical mod. Semua mod / vaporizer berkemungkinan untuk tidak mau keluar vapor. Sebenarnya bukan mod nya yang keluar vapor, melainkan tank / atomizernya.


Penyebab Vape Tidak Mau Keluar Vapor dan Solusi Mengatasinya
Ilustrasi Vaping lebih baik dari merokok
Banyak sekali penyebab dari vape tidak mau keluar vapor / uap / asap. Sebenarnya penyebab utama yang paling sering terjadi adalah karena power dari baterai tidak tersambung dengan coil. Dalam hal ini jika di jabarkan, ada banyak sekali penyebabnya baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

Agar mudah di pahami, saya akan menuliskan apa-apa saja penyebabnya secara umum. Dengan mengetahui penyebab vape tidak mau keluar vapor, maka akan dengan mudah bisa mencarikan solusinya.

Penyebab Vape Tidak Mau Keluar Vapor :

1. Baterai Tidak Ada Tenaga
Ini sering sekali terjadi pada mod mechanical. Sebab utamanya, pada mod mecha tidak bisa mengetahui sisa tenaga dari baterai. Oleh karena itu, ketika vaping-vaping tiba-tiba vapor tidak mau keluar, maka besar kemungkinan adalah baterainya kehabisan tenaga.

Solusinya sangat mudah sekali, cukup ganti dengan baterai yang sudah di charge penuh. Setelah mengganti dan vape bisa di gunakan lagi, maka pastilah penyebabnya karena baterai kehabisan tenaga.

2. Baterai Tidak Terpasang Sempurna
Pada sebagian mod mechanical / electrical seringkali ketika vape tidak mau keluar uap, padahal baterai baru di charge penuh, karena baterai tidak terpasang sempurna. Pada mod yang menggunakan magnetic switch, hal ini sering terjadi juga. Sebab terkadang lempengan yang menyentuh kutub positif baterai tidak terangkat sempurna dan tidak menyentuh kutub atomizer.

Solusinya adalah mengecek kembali letak baterai dan mod dengan percobaan firing tanpa kapas.

3. Korsleting / Short Circuit
Korsleting terkadang bisa terjadi pada mod apapun. Bahkan pada electrical mod yang punya chip ini bisa terjadi. Pada mechanical mod memang tidak tampak ada terjadi apa-apa, karena tidak ada layar yang menunjukkan adanya korsleting. Sedangkan pada electrical mod, Anda bisa melihat pada layar mod Anda.

Kebanyakan mod electrical akan menampilkan pesan “Short Circuit” atau “Battery Low” atau semacamnya ketika hal ini terjadi. Saya pernah mendapati hal ini ketika menggunakan electrical mod dan mechanical mod.

Pada mechanical mod agak sulit terdeteksi bagi orang awam. Tanda pertamanya adalah firing vape / coil pada atomizer tidak nyala tetapi ketika baterai di lepas dan di pegang akan terasa sangat panas. Sedangkan pada electrical mod akan mudah terdeteksi karena adanya chip yang di tanamkan perusahaan untuk melacak adanya short circuit ini.

4. Kutub Atomizer Tidak Menyentuh Kutub Positif Atomizer
Pada sebagian atomizer punya kutub yang pendek. Kutub yang pendek ini terkadang membuat masalah ketika Anda membeli mod yang ternyata tidak support kutub pendek. Hal ini tentu saja akan membuat vape Anda tidak bisa mengeluarkan vapor karena tenaga baterai tidak bisa masuk ke atomizer.

Solusinya yaitu di ganti saja atomizernya atau pada sebagian mod kutub positifnya bisa di naikkan agar bisa menyentuh kutub dari atomizer.

5. Coil Tidak Terpasang Sempurna di Pos Atomizer
Pada atomizer jenis RDA / RDTA maka sangat penting sekali untuk mengecek dengan benar apakah coil terhubung dengan mod dengan baik. Terkadang coil tidak terpasang dengan benar sehingga arus dari baterai tidak bisa terhubung dengan coil.

Solusinya adalah jangan mengunci coil terlalu ketat dan terlalu longgar pada pos di atomizer Anda.

6. Salah E-liquid
E-liquid terkadang bisa menjadi tersangka yang tidak terduga ketika vaporizer Anda tidak bisa mengeluarkan asap. Memang hal ini sangat jarang terjadi pada e-liquid premium, tapi pada e-liquid kelas murah, malah sering terjadi. Penyebabnya adalah e-liquid terlalu encer dan mengandung air dalam jumlah yang banyak.


So, sejauh ini penyebab vape tidak mengeluarkan vapor / uap / asap sudah saya paparkan berdasar pengetahuan dan pengalaman saya. semoga saja bisa memberikan masukan yang berarti bagi Anda. Happy Vaping.
Share:

Rasa E-liquid Hilang Saat Vaping, Inilah Penyebab dan Solusinya

Hasil gambar untuk vape

Pernahkah Anda saat vaping tiba-tiba rasa e-liquid / eliquid yang di vape hilang? Jika poernah, berarti Anda adalah salah satu orang yang suka chain vaping. Kebanyakan vapers merasakan e-liquid / eliquid yang dibelinya atau dibuat sendiri tiba-tiba hilang rasanya. Apa penyebab dan solusinya? Kali ini idblogpedia akan mengupas tuntas rasa e-liquid hilang saat vaping, inilah penyebab dan solusinya.


Chain Vaping Nikmat
Merasakan vaping memang sesuatu yang nikmat, apalagi sudah berhasil meninggalkan rokok selamanya. Orang-orang yang baru mendalami dunia vaping tentu akan merasa lebih nikmat vaping daripada merokok. Walaupun tidak sedikit yang mengatakan vaping tidak senikmat rokok.

Chain vaping adalah melakukan drip / inhale / vape secara terus menerus untuk mendapatkan kenikmatan yang terus menerus. Tidak ada yang salah dengan chain vaping. Hanya saja terkadang melakukan chain vaping bisa membuat tenggorokan kering sekali. Selain itu, rasa e-liquid bisa tiba-tiba hilang di ‘tengah jalan’.

Penyebab Rasa Hilang Ketika Vaping
Rasa E-liquid Hilang Saat Vaping, Inilah Penyebab dan Solusinya
Ilustrasi Rasa Vape Hilang

Ada beberapa penyebab rasa hilang ketika Anda vaping. Salah satu yang paling sering adalah karena chain vaping. Itulah sebabnya saya tulis dahulu tentang chain vaping yang nikmat. Memang nikmat melakukan chain vaping, tetapi ya, itu, rasanya bisa tiba-tiba hilang.
Rasa E-liquid Hilang Saat Vaping, Inilah Penyebab dan Solusinya

1. Chain Vaping Bikin Rasa Hilang
Chain vaping adalah salah satu penyebab rasa eliquid yang di vape hilang. Hal ini tidak bisa di pungkiri dan sering terjadi. Bukan tanpa dasar saya menulis ini, melainkan karena sudah banyak kejadian dari teman-teman vapers yang mengatakan begitu.

Ketika Anda vaping bisa di katakan melakukan chain vaping adalah ketika Anda drip / inhale lebih dari 5 kali berturut-turut. Setelah drip / inhale 5 kali, Anda berhenti sebentar sampai atomizer sedikit dingin. Setelah itu, Anda drip / inhale lagi, vape sampe puyeng. Tiba-tiba rasa eliquidnya samar kemudian hilang, hambar, kosong dan tidak ada apa-apa. Kenapa bisa demikian?

Penyebabnya adalah tidak ada ganti rasa eliquid ketika chain vaping. Hal ini sering terjadi pada pengguna RTA / RDTA. Sebab, mereka tentu tidak bisa dengan cepat ganti rasa ketika tank masih ada sisa eliquid yang masih banyak. Mereka cenderung akan drip / vape sampai tank kosong baru ganti eliquid.

2. Tidak Ganti Rasa E-liquid
Saya sebelumnya sudah bilang karena chain vaping dan karena tidak ganti rasa ketika chain vaping maka rasa e-liquidnya hilang. Tidak hanya pemakai RDTA / RTA, banyak pemakai RDA yang bisa merasakan hal demikian. Bahkan bagi yang tidak chain vaping juga bisa merasakan rasa e-liquid tiba-tiba hilang, kosong, hambar.

Penyebab utama dari semuanya adalah karena saraf pembau / pencium aroma menjadi kebal terhadap essence yang ‘dirasakan / dicium / dibaui’ secara terus menerus. Lihat gambar sarafnya dibawah ini:
Saraf Pencium
Saraf Pencium yang Saya Beri Tanda Kotak Merah
Saraf yang saya beri tanda kotak merah itu adalah saraf yang bertanggung jawab memberikan ‘sensasi’ rasa dari essence yang Anda rasakan ketika vaping. Saraf tersebut ketika diberikan rasa yang terus menerus melalui vaping, akan menjadi kebal terhadap rasa tersebut. Nah, sekarang sudah tahu kan penyebab e-liquid yang Anda pakai kok tiba-tiba tidak ada rasanya.

So, apa solusinya?

Solusi Rasa E-liquid Hilang Ketika Vaping
Solusi yang paling sering itu adalah dengan mengganti e-liquid Anda. Tetapi banyak juga kasus dimana setelah ganti e-liquid, maka rasa e-liquid yang kebal tadi tetap tidak terasa.

Agar mudah di pahami, saya jelaskan dengan contoh.

Solusi Pertama: Ganti E-liquid Lain
Coba perhatikan seksama contoh kasus beserta solusinya:

Andi vaping e-liquid merek Idblogpedia dengan rasa Susu Stroberi. Setelah 100 kali Puff (inhale – exhale), tiba-tiba rasa susu stroberinya hilang. Andi mengganti e-liquidnya dengan merek Om Ganteng dengan rasa Vanila Banana. Kemudian setelah 100 kali Puff, rasa vanila banana-nya hilang. Andi kembali menggunakan e-liquid merek Idblogpedia dengan rasa susu stroberi tadi, kemudian rasa susu stroberinya jadi terasa.

Catatan: merek e-liquid yang saya sebut cuma merek fiktif.

Solusi Kedua: Ganti E-liquid Tembakau
Kali ini Andi mencoba vaping kembali dengan e-liquid merek Idblogpedia dengan rasa Susu Mangga. Setelah 100 kali puff, rasa susu mangga hilang. Andi mengganti dengan e-liquid merek Paman Ganteng yang mempunyai rasa Melon Dingin. Setelah 100 kali puff, rasa melon dingin hilang. Kemudian ganti kembali dengan rasa Susu Mangga merek Idblogpedia. Ternyata Rasa Susu Mangga juga hilang ! Oh my god!

Andi panik ! Apa yang terjadi? E-liquidnya semua tidak berasa, apakah saraf penciuman Andi rusak?

Sebenarnya saraf penciuman Andi tidak rusak melainkan kebal terhadap kedua rasa dari e-liquid yang telah dia gunakan. Jadi, apa solusinya?

Solusi paling murah adalah dengan mencicipi satu batang rokok biasa. Setelah itu, rasa kedua e-liquid biasanya akan kembali lagi terasa. Tetapi kalau Anda adalah seseorang yang sangat ‘anti tembakau’, maka bisa coba dengan menggunakan e-liquid yang mempunya rasa ‘tembakau’.

Sudah banyak orang yang mencoba trik ini dan berhasil. Jika ternyata menggunakan ‘tembakau’ juga tidak bisa menyembuhkan kekebalan rasa pada e-liquidnya, maka solusi lainnya adalah berhenti vaping untuk 1 – 2 hari dahulu.

Semoga informasi rasa e-liquid hilang saat vaping, inilah penyebab dan solusinya ini bisa membantu Anda yang sedang kebingungan kok bisa hambar rasa e-liquid yang digunakan. Oh iya, selalu ingat untuk tidak menyalahkan e-liquidnya terlebih dahulu, melainkan carilah solusi ketika rasa e-liquidnya tidak terasa.
Share:

Macam-macam Vape

Hasil gambar untuk jenis vape

Apa saja jenis vape yang tersedia?

Banyak jenis vaporizer yang diperjual-belikan untuk penikmat rokok elektrik, dengan berbagai bentuk dan ukuran. Tadinya, rokok elektrik bertujuan untuk membantu seseorang meninggalkan kebiasaan merokoknya. Namun, ternyata rokok elektrik juga dapat membahayakan kesehatan Anda.
Berikut ini merupakan jenis-jenis vaporizer.

1. Jenis Pen
Vaporizer jenis pen ini bentuknya seperti pulpen, sesuai dengan namanya. Vaporizer pen merupakan vaporizer dengan bentuk terkecil yang bisa dibawa ke mana-mana. Vaporizer pen dapat menghasilkan uap dengan cara memanaskan cairan vape. Terdapat dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk memanaskan cairan vape, yaitu:
•             Atomizer, adalah elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Atomizer biasanya harus diganti jika panas yang dihasilkan sudah berkurang kualitasnya, membuat rasa vape menjadi tidak enak lagi. Dekat dengan atomizer, terdapat tank sebagai tempat bahan yang akan dipanaskan.
•             Cartomizer, adalah kombinasi dari cartridge dan atomizer. Pada pengaturan ini, komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas.
Untuk memanaskan elemen pemanas tersebut, vaporizer pen membutuhkan baterai sebagai energi. Baterai ini bisa diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3,7 V, tapi ada juga baterai yang bisa diatur tegangannya. Baterai ini bisa mempunyai kekuatan sampai 1300 mAh. Hati-hati dengan baterai vape karena bisa meledak dan membahayakan Anda. Hindari alat ini dari jangkauan anak-anak.

vape pen


2. Jenis Portable

Jenis vape portable atau juga dikenal dengan handheld vaporizer bentuknya lebih besar dibandingkan dengan vaporizer pen. Namun, vaporizer ini juga bisa dibawa ke manapun, sama seperti vaporizer pen. Walaupun lebih besar dari vaporizer pen, vaporizer portable masih bisa dimasukkan ke kantung Anda.
Tidak jauh berbeda dengan vaporizer pen, vaporizer portable juga mempunyai komponen elemen pemanas dan baterai. Namun pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit. Baterai pada vaporizer portable biasanya dapat bertahan 2-3 jam atau bahkan lebih.

Seberapa banyak uap yang bisa dihasilkan dari alat vape tergantung dari daya baterai, seberapa banyak elemen pemanas atau kawat yang ada di atomizer (biasanya 0,5 Ohm sudah cukup optimal untuk menghasilkan panas), dan komposisi dalam cairan vape (semakin tinggi kadar vegetable glycerin, semakin banyak uap yang bisa dihasilkan). Namun, panas tinggi yang bisa dihasilkan dari alat vape bisa meningkatkan risiko vape untuk meledak.
Ingat, cairan vape pastinya mengandung nikotin. Selain itu, juga mengandung bahan dasar dan perasa. Bahan dasar ini terdiri dari propylene glycol dan vegetable glycerin yang kadarnya bervariasi. Propylene glycol lebih cair dan berair, sedangkan vegetable glycerin lebih kental dan mempunyai rasa lebih manis. Namun, kedua bahan dasar tersebut dapat menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi.

vape portable

3. Jenis Desktop

Berbeda dengan vaporizer pen dan portable, vaporizer jenis desktop ini bentuknya lebih besar dan tidak dapat dibawa ke mana-mana. Vaporizer desktop ini hanya bisa digunakan di rumah atau di satu tempat. Vaporizer desktop juga membutuhkan permukaan yang datar untuk menempatkannya, serta memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik.

Karena pasokan energi yang stabil dibutuhkan untuk fungsi vaporizer ini, tentunya vaporizer desktop bisa menghasilkan panas yang lebih maksimal, rasa yang lebih tajam, dan uap yang lebih banyak daripada vaporizer lainnya. Semakin tajam rasa vape dan semakin banyak uap yang dihasilkan mungkin membuat pengguna vape merasa puas. Namun, hati-hati semakin banyak uap yang dihasilkan, semakin tinggi juga risiko kesehatan yang bisa dialami.

vape desktop

Share:

Pengertian Vaping

Hasil gambar

Vaping

Vaping adalah versi rokok elektronik. Ketika Anda merokok, Anda membakar tembakau yang menghasilkan asap ketika Anda menarik napas. Bila Anda menggunakan rokok elektronik, e-liquid dalam tangki atau cartomiser dipanaskan sampai menjadi uap cair, uap ini kemudian dihirup.

Karena menggunakan uap pada produk rokok elektronik,   maka disebut vaping.
Mengapa saya Vaping Bukan Merokok?
Rokok elektronik tidak mengandung salah satu dari 4000 bahan kimia beracun + dan penyebab kanker ditemukan dalam rokok tembakau membuatnya menjadi alternatif yang sehat untuk merokok .
Rokok elektronik tidak termasuk dalam larangan merokok Inggris sehingga adalah legal untuk merokok di mana saja, membuat mereka ideal untuk digunakan saat bekerja , bepergian dan banyak lagi.
Vaping lebih hemat biaya merokok . Paket rata-rata 20 batang sekarang biaya sekitar Rp.10.000,-  sedangkan setara dalam e-liquidr ( botol 10ml ) biaya Rp.50.000,- untuk 1000 – 5000 hisap.
Rokok elektronik tidak memiliki resiko untuk perokok pasif.
Dengan E-Cigarette, tidak ada kulit atau pewarnaan gigi , tidak berlama-lama bau asap pada rambut dan pakaian , dan Anda tidak akan memiliki napas rokok !
VAPING METODE PENGHENTIAN MEROKOK ATAU ALTERNATIF MEROKOK ?
Rokok elektronik tidak dijual sebagai bantuan berhenti merokok meskipun ada banyak orang yang menggunakannya untuk alasan ini .
Produk  yang dijual sebagai alternatif merokok dan kita suka berpikir tentang produk kami sebagai perangkat tembakau pengurangan dampak buruk bagi orang-orang yang menikmati merokok , tapi prihatin tentang kesehatan atau konsekuensi keuangan jika terus menggunakan tembakau rokok .
apakah Vaping Populer ?
Vaping sangat populer! Bahkan, seperti tingkat merokok terus turun , jumlah pengguna rokok elektronik di seluruh dunia terus tumbuh pada tingkat yang mengejutkan .
Karena berbagai merek dan model e-cigarette tersedia , komunitas online besar vapers terus bermunculan . Ini forum, blog dan situs telah menarik ribuan orang membahas berbagai vaping mata pelajaran terkait seperti rasa e-liquid , model e-cig terbaru dan mods .


Share:

Vapor, Bahaya atau Tidak?

14210526672128076487

Bahaya atau tidak? lebih aman rokok atau vapor? Yang ini sangat seru untuk dibahas. Banyak sekali pro kontra mengenai penggunaan vapor ini di masyarakat. Sesungguhnya, hingga saat ini belum ada riset mendalam mengenai bahaya dari Vapor ini. Mungkin memang dari beberapa berita dibahas bahwa nikotin yang digunakan dalam vaping, bisa berbahaya, namun perlu diingat bahwa tidak semua liquid menggunakan nikotin cair.

Bahkan penelitian bahaya penggunaan Vapor secara jangka panjang belum pernah ada. karena umur Vapor sendiri belum ada 10 tahun, secara vapor dikembangkan pertama pada tahun 2003. Jikapun ada penelitian mengenai vapor ini, sepatutnya haruslah bebas dari pengaruh perusahaan pesaing seperti perusahaan rokok yang kehilangan pasar akibat dari banyaknya pengguna vapor ini.

Bahkan isyunya di jakarta sekitar 30% perokok telah berpindah menjadi pengguna vapor. Jumlah yang tidak sedikit bagi keuntungan sebuah perusahaan rokok. Untuk sekarang ini peraturan di Indonesia sendiri belum jelas untuk vapor. Namun jika memang akan dilarang, sebaiknya harus dijelaskan apa bahaya dari vaping ini, secara bahan baku dari vaping adalah tidak berbeda dengan bahan baku untuk membuat kue. Ya, kue atau cake yang biasa kita makan sehari-hari. Yang pasti perbedaan dari rokok biasa adalah, vapor tidak berbau asap yang menyengat, baunya adalah wangi kue atau buah.


Vapor tidak mengandung tar yang meninggalkan bekas kuning di pakaian, sehingga bahaya pelapisan tar di paru-paru tidak terjadi dan Vaping tidak menyebabkan baju bolong karena api yang memercik pada baju seperti pengguna rokok. Dimana sepertinya para pria jomblo akan lebih mudah mendapatkan cewek, terutama cewek yang tidak suka bau rokok biasa... 
Share:

Pengertian Vapor

Vapor, Trend Pengganti Rokok

Vapor atau yang dikenal sebagai rokok elektronik kini merupakan sebuah pilihan sebagai pengganti rokok oleh sebagian perokok. Bahkan vapor telah menjadi sebuah gaya hidup baru bagi pencinta lifestyle di berbagai kota besar di Indonesia bahkan dunia. Sebetulnya apa itu vapor? mari kita jabarkan pelan-pelan pada dasarnya vapor itu adalah penguapan dari cairan yang diteteskan pada kapas yang dipanaskan oleh listrik.

14210500061907242636

1421049697959494681

Lilitan kawat yang dialiri oleh listrik menghasilkan panas yang memanaskan liquid sehingga menghasilkan uap air yang akan memberikan sensasi seperti merokok. Kelebihan dari Vapor ini adalah semua alatnya bisa dibuat sendiri, sehingga sebenarnya harganya cukup murah, namun ada pula alat-alat yang berharga mahal karena dibuat secara khusus oleh pabrik yang mempunyai ukuran dan stabilitas yang baik. Beberapa pelaku vaping di Indonesia bahkan telah dikenal sebagai pembuat alat vaping DIY (do it yourself) yang kreatif oleh komunitas vapor dunia.

14210514751135847387

Alat untuk Vaping Pada dasarnya ada 2 bagian dari alat untuk vapor ini, yaitu mod (tempat batere dan pemicu listrik) dan atomizer atau tempat liquid (tempat meletakkan liquid dan sebagai tempat penguapan cairan). Baik mod ataupun atomizer ini banyak sekali jenisnya namun pada dasarnya masing masing bisa dibagi 2 jenis Mod Elektrikal dan Mekanikal dan Atomizer RBA/RTA dan RDA, penjelasannya sebagai berikut

  • Mod Elektrikal : disebut elektrikal karena mod jenis ini mempunyai chip yang dapat mengatur besaran listrik yang dibutuhkan. Sehingga listrik dari batere dapat diredam hingga tidak terlalu besar yang menjadikan batere lebih awet. Harganya biasanya lebih mahal dari mekanikal karena faktor chip yang digunakan. 
  • Mod Mekanikal : mod jenis ini umumnya sangat bergantung dari batere. karena listrik yang digunakan adalah murni dari batere. lebih besar dalam tenaga namun lebih boros listrik sehingga harus di charge ulang. 
  • Atomizer RTA & RDA : Umumnya diartikan bahwa RTA (Rebuildable  Tank atomizer) adalah atomizer yang mempunyai tangki untuk cairan, sedangkan RDA (Rebuildable Dripping Atomizer) adalah atomizer untuk cairan yang di teteskan. Untuk kepraktisan jelas RTA lebih praktis karena tidak perlu berulang-ulang meneteskan liquid, namun untuk rasa RDA jauh lebih enak. (note: di Indonesia, RTA biasa juga disebut RBA) Penggunaan Listrik dan besarnya lilitan pada atomizer akan sangat berpengaruh dalam mengeluarkan rasa dari sebuah liquid. Jadi bisa jadi rasa dari Liquid bisa berbeda pada alat yang berbeda. 
  • Liquid Yang utama dalam vaping (vapor namanya, vaping = melakukan vapor) ini sebetulnya adalah cairannya. Cairan dari vapor ini merupakan campuran dari PG + VG + beberapa perasa yang bahannya tak beda dengan perasa kue.

Share:

Jam

Total Tayangan Halaman

Apakah anda menyukai blog saya?

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Theme Support